Wahidahwati, Wahidahwati (2009) Laporan Penelitian Hibah desertasi doktor. Project Report. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya.
Text
1.Laporan Penelitian Hibah desertasi doktor sebesar Rp. 48.500.000.pdf Download (1MB) |
Abstract
Penelitian ini menguji pengaruh kebijakan keuangan (kebijakan utang (LEV), kebijakan investasi (INV) dan kebiajkan dividen (DIVD)) terhadap pengelolaan laba dengan mempertimbangkan faktor kontekstual Invesment opportunity set (IOS) dan mekanisme internal dari corporate governance (CG) sebagai variabel pemoderasi. Secara lebih spesifik penelitian ini menguji apakah masing-masing variabel pemoderasi atau kombinasi diantaranya mempengaruhi kebijakan keuangan (kebijakan utang (LEV), kebijakan investasi (INV) dan kebiajkan dividen (DIVD)) dengan pengelolaan laba. Sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan sektor manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan yang terdaftar di Kuala Lumpur Stock Exchange (KLSE), jumlah sample mulai tahun 2002-2007, untuk perusahaan yang terdaftar di BEI sejumlah 226 perusahaan dan di KLSE 165 perusahaan. Teori yang melandasi aliran kas bebas positif adalah agency theory dari Jensen (1986), selain itu ada juga pecking order theory dan signaling theory. Hasil pengujian ada 5 model. Hasil untuk kelompok sample yang terdaftar di BEI dari model 1 menunjukkan hubungan antara kebijakan keuangan (LEV,INV dan DIVD) pada pengelolaan laba menunjukkan bahwa LEV, INV,CG dan IOS signifikan berpengaruh pada Pengelolaan laba, Sedangkan untuk kebijakan dividen dan ukuran perusahaan (Size) tidak berpengaruh pada pengelolaan laba. Sama halnya dengan kelompok sampel yang terdaftar di Kuala Lumpur Stock Exchange (KLSE), menunjukkan hasil bahwa LEV, INV,CG, IOS dan SIZE (sebagai variabel control) signifikan berpengaruh pada Pengelolaan laba, sedangkan dividen tidak berpengaruh pada pengelolaan laba. Pada model 2, dengan memasukkan IOS sebagai variabel moderasi menunjukkan hasil bahwa di Indonesia dan Malaysia untuk pengaruh LEV*IOS dan DIV *IOS terhadap pengelolaan laba menunjukkan hasil yang tidak signifikan, tetapi untuk INV*IOS kedua negara tersebut signifikan dan mendukung pecking order theory dan signaling theory. Model 3, dengan memasukkan CG sebagai variabel moderasi didapat bahwa untuk pengaruh LEV*CG pada pengelolaan laba di Indonesia dan Malaysia tidak dapat diterima, untuk DIV*CG di Indonesia mendukung signaling teory tetapi di Malaysia tidak, sedangkan untuk INV*CG pada pengelolaan laba (DA), Malaysia mendukung pecking order teory sedangkan Indonesia tidak. Model 4, dengan mempertimbangkan IOS dan CG secara bersama menjadi moderating variabel. Hasil menunjukkan bahawa baik Malaysia maupun Indonesia mendukung pengaruh INV*IOS*CG pada pengelolaan laba (DA), ini menyatakan efektifnya pengawasan internal dari CG pada kebijakan investasi pada tingkat pertumbuhan. Model 5. Ada beberapa variabel yang berbeda antara Indonesia dan Malaysia diantaranya adalah kebijakan utang (LEV), corporate governance (CG) dan Pengelolaan laba (DA), sedangkan yang tidak berbeda antara Indonesia dan Malaysia adalah kebijakan dividen (DIVD), kebijakan investasi (INV) dan invesment opportunity set (IOS)
Item Type: | Monograph (Project Report) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Agency theory, pengelolaan laba, kebijakan utang, kebijakan dividen, kebijakan investasi, corporat |
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Depositing User: | Hangga Danutomo |
Date Deposited: | 08 Mar 2024 03:42 |
Last Modified: | 08 Mar 2024 03:42 |
URI: | http://repository.stiesia.ac.id/id/eprint/6767 |
Actions (login required)
View Item |