KAJIAN FENOMENOLOGI EVALUASI JOINT OPERATION – NON SEPARATE VEHICLE DENGAN METODE PROFIT SHARING PADA PERUSAHAAN EKSPEDISI

PAMUNGKAS SANTOSO, PERMANA TEDJO DWI (2020) KAJIAN FENOMENOLOGI EVALUASI JOINT OPERATION – NON SEPARATE VEHICLE DENGAN METODE PROFIT SHARING PADA PERUSAHAAN EKSPEDISI. Masters thesis, STIESIA SURABAYA.

[img] Text
01. PENDAHULUAN.pdf

Download (1MB)
[img] Text
02. ABSTRAK.pdf

Download (262kB)
[img] Text
12. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (451kB)

Abstract

Pembentukan suatu kerjasama operasional (joint operation) adalah suatu strategi bisnis yang relatif banyak dipergunakan oleh perusahaan-perusahaan baik di dunia maupun di Indonesia. Dari berakhirnya kerjasama tersebut dinilai pentingnya menaruh perhatian yang lebih serius terhadap perlakuan dan proses kerjasama operasional (Joint Operation), agar dapat mewujudkan good corporate governance dari proses penyelidikan dalam pelaksanaan penggabungan usaha (merger) atupun akuisisi. Sehingga tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui Sistem Kerja dan Keuangan Kerjasama Operasi Bersama (Joint Operation), perjanjian-perjanjian tertulis yang dibuat terkait Kerjasama Operasional (KSO) dan evaluasi Joint Operation – Non Separate Vehicle dengan metode profit sharing. Penelitian ini menggunakan analisa kualitatif fenomenologi yang dilakukan oleh kedua perusahaan ekspedisi yaitu PT Jawa Pratama Mandiri dan PT Dharma Putra Trans sebagai obyek penelitian. Bertumpu pada focus group discussion (FGD) serta in depth interview kepada para informan sebagaimana direkomendasikan dalam arah kualitatif. Dari hasil penelitian, kedua perusahaan tersebut menjalin kerjasama KSO Non Administratif atau tidak ada entitas usaha yang terpisah dari kedua perusahaan tersebut. Dalam prakteknya KSO ini menyelenggarakan pembukuan khusus sendiri, namun untuk faktur pajak, invoice dan Pph melekat pada laporan keuangan masing-masing perusahaan. Tagihan Project Owner yang diajukan dan disepakati oleh masing-masing anggota KSO, untuk Commercial Invoice, Faktur Pajak, dan bukti potong PPh pasal 23 menjadi atas nama perusahaan pihak yang menyelenggarakan pembukuan KSO. Beserta pemenuhan kewajiban PPNnya menjadi tanggungjawab pihak yang menyelenggarakan pembukuan KSO. Perlu diperhatikan jika terjadi kegagalan atas kerjasama KSO dan perusahaan yang mengalami pailit / kolaps, pemenuhan pembayaran atas kewajiban utang-utang perusahaan atas kerjasama ini perlu dilakukan due diligence dan mengetahui proforma keuangan. Kata Kunci : Joint Operation, Due Dilligence, Profit Sharing

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Joint Operation, Due Dilligence, Profit Sharing
Subjects: H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting
H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting > Financial Accounting
Divisions: Pasca Sarjana > Program Magister Sains Akuntansi
Depositing User: Rizal C. Mahenda
Date Deposited: 09 Feb 2021 07:01
Last Modified: 09 Feb 2021 07:01
URI: http://repository.stiesia.ac.id/id/eprint/3403

Actions (login required)

View Item View Item